English French German Spain Italian DutchRussian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Kata-kata Bijak Hari Ini
"Memayu hayuning pribadi - Memayu hayuning kulawarga - Memayu hayuning sesama - Memayu hayuning bawana"
Artinya : Berbuat baiklah untuk diri sendiri, keluarga, sesama manusia, makhluk hidup dan seluruh dunia.

Kamis, 02 Mei 2013

Bahasa khas Kebanggan Kota Malang, Boso Walikan


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Ngalamers yang asli Malang pasti sudah sangat familiar dengan boso walikan (osob kiwalan). Boso walikan memang sudah menjadi ciri khas Kota Malang, seperti halnya bakso dan apel. Beberapa boso walikan yang sering digunakan antara lain: ker  (rek), sam (mas), Ngalam (Malang), genaro (orang), kadit itreng (tidak ngerti), nakam (makan), nganal  (lanang), Ongis Nade (Singo Edan), dan masih banyak lagi.

Lantas pernahkah Ngalamers bertanya-tanya, bagaimana sejarah boso walikan ini? Siapa yang pertama menciptakan boso walikan? HaloMalang akan mecoba menjawab pertanyaan ini.

Menurut Pengamat sejarah dari Universitas Negeri Malang (UM), Dwi Cahyono, sejarah boso walikan dimulai pada saat jaman perjuangan Gerilya Rakyat Kota (GRK). Para pejuang pada saat itu menggunakan boso walikan sebagai alat komunikasi antar sesama pejuang serta sebagai identitas untuk mengenali lawan maupun kawan.

Pada saat itu, banyak sekali mata-mata Belanda yang berasal dari orang pribumi sendiri. Otomatis, komunikasi dalam Bahasa Jawa menjadi hal yang riskan karena para mata-mata itu juga pasti akan paham lantas akan membocorkannya pada pihak Belanda. Karena itu para pejuang menggunakan boso walikan untuk mengelabui para mata-mata sekaligus untuk meminimalisir bocornya strategi perjuangan para gerilyawan.

Namun boso walikan bukanlah bahasa sandi karena tetap menggunakan bahasa yang lazim digunakan, hanya cara membacanya yang diubah. Kata yang lazimnya dibaca dari kiri ke kanan dalam boso walikan dibaca dari kanan ke kiri. Bahasa yang bisa di-walik juga bisa berasal dari Bahasa Jawa maupun Bahasa Indonesia. Karena itu pula, boso walikan selalu berkembang karena pasti banyak kata-kata yang bisa di-walik. Namun, tentu tidak semua kata bisa seenaknya di-walik karena hanya kata-kata yang umum saja yang biasanya dibaca secara terbalik. Sebagai contoh, kata "komputer" tidak pernah diucapkan sebagai retupmok karena akan sulit pengucapannya dan tidak lazim digunakan.

Sayangnya, semakin sedikit saja kaum muda Ngalam yang mempraktekkan penggunaan boso walikan sehari-hari. Ayo Ngalamers, kita galakkan lagi penggunaan boso walikan supaya tidak punah ditelan jaman. Bagaimanapun, boso walikan merupakan ciri khas budaya Malang yang perlu dilestarikan.

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين
Bahasa khas Kebanggan Kota Malang, Boso Walikan
Written by: Tim SPENSA MLG
Rating: 4.8
Thanks for reading! Suka dengan artikel ini? Please link back artikel ini dengan code ini atau share dengan Facebook like diatas/sharing tool di bawah. Copy paste wajib Copy paste wajib menggunakan izin kami dan mencantumkan link. Terima Kasih.

Jadilah Pengomentar yang Pertama!

Posting Komentar

You're Visitors to

Who's Online Now?

Our Visitors

Flag Counter

About The Authors

My Photo
TIM SMP Negeri 1 Malang
Assalamu'alaikum, We are the author of Cyber Park Malang. We're students in SMP Negeri 1 Malang, We says thanks for visiting our blogs. I hope this contain in this blog can be beneficial for us. Like and Follow our fans page on Facebook and Twitter. Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
View my complete profile

Letak Astronomis Kota Malang

Malang Kota
Malang Kota
Kota Malang, Terletak pada ketinggian antara 429 - 667 meter diatas permukaan air laut. 112,06° - 112,07° Bujur Timur dan 7,06° - 8,02° Lintang Selatan, dengan dikelilingi gunung-gunung : *Gunung Arjuno di sebelah Utara *Gunung Semeru di sebelah Timur *Gunung Kawi dan Panderman di sebelah Barat *Gunung Kelud di sebelah Selatan

© 2013 Cyber Park Malang | Template by Dicas Blogger | Modified and Enhanced by Tim SMP Negeri 1 Malang

 Sitemap